Selasa, 05 Mei 2020

IT Forensik ( Etika & Profesionalisme )


Hal yang Mendasari munculnya IT Forensik
Forensik memiliki arti kata “menyajikan ke pengadilan” , istilah forensik memilki arti suatu proses ilmiah (didasari oleh ilmu pengetahuan) dalam mengumpulkan, menganalisa dan menghadirkan berbagai bukti dalam sidang pengadilan dikarenakan suatu kasus hukum. Kekuatan dari forensik memungkinkan proses analisa dan mendapatkan kembali fakta dari kejadian dan lingkungan. Tidak mudah mendapatkan atau lebih tepatnya menemukan fakta, karena fakta sifatnya tersembunyi dan perlu diungkap.
Komputer forensik menjadi bidang ilmu baru yang mengkolaborasikan dua bidang keilmuan yaitu hukum dan komputer. Metode forensik pun berkembang sampai pada akhirnya digunakan DNA sebagai bukti yang layak untuk disajikan sebagai fakta. DNA menjadi bagian dari pembuktian dalam forensik sudah dipahami lama, dan setelah hampir 20 tahun kemudian baru diterima dalam pengadilan amerika serikat setelah mengalami proses yang panjang. Bukan hanya subjek yang berubah dan meluas, prosesnya pun banyak mengalami perubahan. Ini pun meluas ke bidang-bidang berteknologi baru. Bahkan didapati istilah “komputer forensik”.



Tujuan Komputer Forensik
Adapun tujuannya ialah untuk mengamankan dan menganalisis bukti digital, serta memperoleh berbagai fakta yang objektif dari sebuah kejadian atau pelanggaran keamanan dari sistem informasi. Berbagai fakta tersebut akan menjadi bukti yang akan digunakan dalam proses hukum. Contohnya, melalui Internet Forensik, kita dapat megetahui siapa saja orang yang mengirim email kepada kita, kapan dan dimana keberadaan pengirim. Dalam contoh lain kita bisa melihat siapa pengunjung website secara lengkap dengan informasi IP Address, komputer yang dipakainya dan keberadaannya serta kegiatan apa yang dilakukan pada website kita tersebut.

Penerapan dari IT Forensik
Komputer forensik atau digital forensik banyak ditempatkan dalam berbagai keperluan, bukan hanya melulu kasus kriminal yang melibatkan hukum. Bahkan berguna untuk kebutuhan khusus lainya sehubungan dengan pekerjaan yang melibatkan teknologi informasi. Secara umum kebutuhan komputer forensik ditempatkan dalam berbagai keperluan, bukan hanya kasus-kasus kriminal yang melibatkan hukum. Bahkan berguna untuk kebutuhan khusus lainya sehubungan dengan pekerjaan yang melibatkan teknologi informasi
Secara umum kebutuhan komputer forensik dapat digolongkan sebagai berikut:
    1. Keperluan investigasi tindak kriminal dan perkara pelanggaran hukum
    2. Rekonstruksi duduk perkara insiden keamanan komputer
    3. Upaya-upaya pemulihan akibat kerusakan sistem
    4. Troubleshooting yang melibatkan hardware maupun software
    5. Keperluan memahami sistem ataupun berbagai perangkat digital dengan lebih baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar