MAKALAH
TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
Disusun oleh : 1. Alifa Sabillah 10116605
2. Ade Agustian 10116093
3. Adlu Harialdi 10116244
4. Topandika Pratama 17116418
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016/2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh,
Segala Puji Syukur kami panjatkan
atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas rahmat dan karuniaNya kami dapat
menyelesaikan makalah ini.tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik, shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita Muhammad SAW.
Makalah ini disususn agar pembaca
dapat memperluas ilmu tentang “hubungan
teknologi dan kemiskinan”, yang kami sajikan dalam pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh kami degan berbagai rintangan. Baik
itu yang datang pada diri kami maupun dari luar. Namun dengan penuh kesabaran
dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang
“Teknologi dan Kemiskinan” yang sangat dekat sekali dalam kehidupan masyarakat
sekitar. Untuk itu kami berharap dengan adanya makalah ini dapat memajukan
masyarakat.
Semoga dengan adanya makalah ini
dapat menjadikan masyarakat yang lebih baik lagi.
Depok, 1 November 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
1. KATA PENGANTAR......................................................................................................I
2. DAFTAR ISI....................................................................................................................II
3. BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................III
A. LATAR
BELAKANG.............................................................................................1
B. RUMUSAN
MASALAH........................................................................................2
C. TUJUAN
PENELITIAN.........................................................................................3
4. BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................IV
A. PEMGERTIAN
TEKNOLOGI................................................................................1
B. PENGERTIAN KEMISKINAN...............................................................................2
C. HUBUNGAN TEKNOLOGI DAN
KEMISKINAN...............................................3
D. SOLUSI PEMERINTAH DALAM MENGATASI
KEMISKINAN.......................4
5. BAB III PENUTUP......................................................................................................V
A. SIMPULAN............................................................................................................1
B. SARAN...................................................................................................................2
6.
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................VI
___________________________________________________________________________________
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Teknologi di bidang IPTEK dan kemiskinan
sangat dekat sekali dalam dunia kita. Teknologi dalam penerapannya sebagai
jalur utama yang dapat menyongsong masa depan, sudah diberi kepercayaan yang
mendalam. Dia dapat mempermudah kegiatan manusia, meskipun mempunyai dampak
sosial yang muncul sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi
itu.
Kemiskinan sendiri merupakan tema sentral
dari perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan mempeoleh kemerdekaan
bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita masyarakat yang adil dan makmur.
Disini kita dapat lihat kemiskinan akan penghadapkan kita pada persoalan lain,
seperti persepsi manusia dalam kebutuhan pokok (sadang, pangan, papan), posisi
manusia dalam lingkungan sosial dan persoalan yang lebih jauh, bagaimana ilmu
pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk
mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari
untaian kata diatas, kami ingin menjelaskan kepada masyarakat mengenai batasan
dan rumusan masalah dalam beberapa point penting:
1. Apa pengertian dari teknologi dan definisinya
2. Apa pengertian dari kemiskinan
3. Bagaimana hubungan dari teknologi dan
kemiskinan
4. Bagaimana cara pemerimtah mengurangi
kemiskinan
C.
TUJUAN PENELITIAN
Berdsarkan rumusan masalah diatas
maka tujuan dari makalah ini adalah utuk menjawab:
1. Mengetahui pengertian dari teknologi dan
definisinya
2. Mengetahui penertian kemiskinan
3. Hubungan dari teknolgi dan kemiskinan
4. Solusi pemerintah dalam mengurangi kemiskinan
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
TEKNOLOGI DAN DEFINISINYA
Teknologi adalah
kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang
digunakan oleh manusia. Teknologi
secara signifikan memengaruhi manusia serta kemampuan spesies hewan lain untuk
mengendalikan dan beradaptasi dengan lingkungan alami mereka. Istilah ini dapat
diterapkan secara umum atau untuk daerah tertentu. Contoh: teknologi informasi,
teknologi nuklir, teknologi pertanian, dan teknologi komunikasi.
Dalam spesies manusia, teknologi dimulai dengan konversi
sumber daya alam menjadi peralatan sederhana. Penemuan prasejarah dari
bagaimana mengendalikan api meningkat ke sumber makanan yang tersedia, serta
penemuan roda membantu manusia dalam perjalanan dan mengendalikan lingkungan
mereka.
Perkembangan
teknologi terbaru, termasuk mesin cetak, telepon dan internet telah mengurangi
hambatan fisik untuk komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi
secara bebas dalam skala global.
Memang
sampai saat ini, diyakini bahwa perkembangan teknologi dibatasi hanya untuk
manusia. Tetapi, studi ilmiah terbaru menunjukkan bahwa beberapa binatang telah
mengembangkan alat-alat sederhana bersama manusia.
Perdebatan
filosofis telah muncul atas penggunaan sekarang dan masa depan teknologi di
masyarakat, dengan perselisihan tentang apakah teknologi itu memperburuk atau
meningkatkan kondisi manusia.
Definisi teknologi dan pengertian teknologi
Secara etimologis, akar kata teknologi adalah
"techne" yang berarti serangkaian metode rasional yang berkaitan
dengan pembuatan sebuah objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan
tentang metode dan seni.
Secara
umum, teknologi dapat didefinisikan
sebagai entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui
perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai.
Definisi
teknologi dapat dipandang sebagai kegiatan yang membentuk atau mengubah
kebudayaan. Selain itu, teknologi adalah terapan matematika, sains, dan
berbagai seni untuk faedah kehidupan seperti yang dikenal saat ini.
Tetapi
ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi teknologi sebagai sains terapan, khususnya para ilmuan dan
insinyur. Dalam
penggunaan ini, pengertian teknologi mengacu pada alat dan mesin yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah di dunia nyata.
Kata
"teknologi" juga dapat digunakan untuk merujuk kepada kumpulan
teknik. Dalam konteks ini, itu adalah keadaan saat ini dari pengetahuan manusia
tentang bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang
diinginkan, untuk memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau memuaskan
keinginan.
Teknologi
seringkali merupakan konsekuensi dari ilmu dan rekayasa, meskipun kegiatan
manusia justru mendahului kedua ranah tersebut.
Definisi Teknologi Menurut Ahli Berbagai Sumber
Definisi Teknologi
Menurut Poerbahawadja Harahap, Teknologi adalah :
1. Ilmu yang menyelidiki cara- cara
kerja di dalam tehnik
2. Ilmu pengetahuan yang digunakan dalam
pabrik- pabrik dan industri- industri.
Definisi Teknologi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), Teknologi adalah ;
1. Metode ilmiah untuk mencapai tujuan
praktis ilmu pengetahuan terapan
2. Keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan
dan kenyamanan hidup manusia.
Dalam
Random House Dictionary seperti dikutip Naisbitt (2002 : 46) .Teknologi
adalah sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas berbeda
dengan manusia.
Definisi
Teknologi menurut Wikipedia situs wiki terbesar di Dunia ini, Teknologi adalah keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.
Menurut
Miarso (2007 : 62) : Teknologi
adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau
menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk
lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem.
Teknologi masa
kini telah banyak berkembang di masyarakat. Penggunaan teknologi oleh manusia
sendiri diawali dengan alat-alat sederhana yang dibuat oleh manusia pada jaman
dahulu. Contohnya saja pada teknologi otomotif, mungkin roda saat ini dianggap
oleh manusia hanya biasa saja. Namun pada jaman dahulu teknologi tersebut
adalah teknologi paling inovatif, karena roda sangat membantu manusia untuk
perjalanan. Namun jika dibandingkan dengan teknologi jaman sekarang, roda
mungkin hanya tinggal sejarah.
Namun, teknologi jaman sekarang masih terus
berkembang pesat dan menciptakan inovasi dan karya-karya terbaru. Salah satunya
adalah teknologi Smartphone yang menjadi fenomena pada saat ini. Smartphone
menjadi fenomena karena beberapa kelebihan yang dimilikinya daripada handphone
lainnya. Oleh karena itu juga, smartphone disebut sebagai teknologi baru.
Kemajuan
teknologi: Dalam bentuk yang paling sederhana,kemajuan
teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan tradisional
seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah
Ada
tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi:
1. Kemajuan
teknologi bersifat netral (neutral technological progress)
2. Kemajuan
teknologi yang hemat tenaga kerja (labor-saving technological progress)
3. Kemajuan
teknologi hemat modal(capital saving technological progress)
B. PENGERTIAN
KEMISKINAN
Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara
yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi
memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.
Secara
etimologis “kemiskinan” berasal dari kata “miskin” yang artinya tidak berharta
benda dan serba kekurangan. Departemen Sosial dan Biro Pusat Statistik,
mendefinisikan sebagai ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar
minimal untuk hidup layak (BPS dan Depsos,2002). Dalam konteks politik, John
Friedman mendefinisikan kemiskinan sebagai suatu ketidaksamaan kesempatan dalam
mengakumulasikan basis kekuatan sosial. Frank Ellis (dalam suharto,2005)
menyatakan bahwa kemiskinan memiliki berbagai dimensi yang menyangkut aspek ekonomi,
politik dan sosial-psikologis.
Orang disebut miskin jika dalam kadar tertentu sumber daya ekonomi yang mereka miliki di bawah target atau patokan yang telah ditentukan. Yang dimaksud dengan kemiskinan sosial adalah kurangnya jaringan sosial dan struktur sosial yang mendukung orang untuk mendapatkan kesempatan - kesempatan agar produktivitasnya meningkat. Dapat juga dikatakan bahwa kemiskinan sosial adalah kemiskinan yang disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk memanfaatkan kesempatan – kesempatan yang tersedia.
Kemiskinan merupakan masalah kemanusiaan yang telah lama diperbincangkan karena berkaitan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan upaya penanganannya. Dalam Panduan Keluarga Sejahtera (1996: 10) kemiskinan adalah suatu keadaan dimana tidak sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan yang dimiliki dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya dalam memenuhi kebutuhannya.
Orang disebut miskin jika dalam kadar tertentu sumber daya ekonomi yang mereka miliki di bawah target atau patokan yang telah ditentukan. Yang dimaksud dengan kemiskinan sosial adalah kurangnya jaringan sosial dan struktur sosial yang mendukung orang untuk mendapatkan kesempatan - kesempatan agar produktivitasnya meningkat. Dapat juga dikatakan bahwa kemiskinan sosial adalah kemiskinan yang disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk memanfaatkan kesempatan – kesempatan yang tersedia.
Kemiskinan merupakan masalah kemanusiaan yang telah lama diperbincangkan karena berkaitan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan upaya penanganannya. Dalam Panduan Keluarga Sejahtera (1996: 10) kemiskinan adalah suatu keadaan dimana tidak sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan yang dimiliki dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya dalam memenuhi kebutuhannya.
Penyebab kemiskinan
Penyebab
kemiskinan menurut Kuncoro (2000:107) sebagai berikut :
1. Secara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya yang menimbulkan distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki sumber daya dalam jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah
2. kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber daya manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah, upahnyapun rendah
3. kemiskinan muncul sebab perbedaan akses dan modal
Sendalam ismawan (2003:102) mengutarakan bahwa penyebab kemiskinan dan keterbelakangan adalah persoalan aksesibilitas. Akibat keterbatasan dan ketertiadaan akses manusia mempunyai keterbatasan (bahkan tidak ada) pilihan untuk mengembangkan hidupnya, kecuali menjalankan apa terpaksa saat ini yang dapat dilakukan (bukan apa yang seharusnya dilakukan). Dengan demikian manusia mempunyai keterbatasan dalam melakukan pilihan, akibatnya potensi manusia untuk mengembangkan hidupnya menjadi terhambat.
Kemiskinan juga muncul karena adanya perbedaan kualitas sumber daya manusia, karena jika kualitas manusianya rendah pasti akan mempengaruhi yang lain, seperti pendapatan. Tapi itu hanyalah masalah klasik. Sekarang penyebab kemiskinan adalah karena tidak mempunyai uang
yang banyak. Orang yang mempunyai uang banyak, mereka dapat meningkatkan kualitas hidupnya karena mereka dapat bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Berbeda dengan orang miskin yang tidak punya uang banyak, mereka tidak dapat bersekolah yang lebih tinggi karena mereka tidak punya uang lagi untuk membiayai uang sekolah seperti masuk perguruan tinggi atau SMA.
1. Secara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya yang menimbulkan distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki sumber daya dalam jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah
2. kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber daya manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah, upahnyapun rendah
3. kemiskinan muncul sebab perbedaan akses dan modal
Sendalam ismawan (2003:102) mengutarakan bahwa penyebab kemiskinan dan keterbelakangan adalah persoalan aksesibilitas. Akibat keterbatasan dan ketertiadaan akses manusia mempunyai keterbatasan (bahkan tidak ada) pilihan untuk mengembangkan hidupnya, kecuali menjalankan apa terpaksa saat ini yang dapat dilakukan (bukan apa yang seharusnya dilakukan). Dengan demikian manusia mempunyai keterbatasan dalam melakukan pilihan, akibatnya potensi manusia untuk mengembangkan hidupnya menjadi terhambat.
Kemiskinan juga muncul karena adanya perbedaan kualitas sumber daya manusia, karena jika kualitas manusianya rendah pasti akan mempengaruhi yang lain, seperti pendapatan. Tapi itu hanyalah masalah klasik. Sekarang penyebab kemiskinan adalah karena tidak mempunyai uang
yang banyak. Orang yang mempunyai uang banyak, mereka dapat meningkatkan kualitas hidupnya karena mereka dapat bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Berbeda dengan orang miskin yang tidak punya uang banyak, mereka tidak dapat bersekolah yang lebih tinggi karena mereka tidak punya uang lagi untuk membiayai uang sekolah seperti masuk perguruan tinggi atau SMA.
C.
HUBUNGAN TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
Teknologi
mengetahui “bagaimana”. Bagi siapa saja yang bisa menguasai IPTEK maka ia bisa
maju dan berkembang di era globalisasi sakarang ini. Dan bagi yamg tidak dapat
menguasai IPTEK maka ia akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan zaman.
Bila perkembangan zaman terus melaju pesat sedangkan ada masyarakat yang buta
IPTEK maka mereka akan tertinggal dan mungkin akan menjadi miskin karna cara
lama yang mereka gunakan sudah tidak efektif dan efisien lagi.IPTEK tidak
terlepas pula oleh kemiskinan. Kemiskinan dibidang ekonomi selalu menjadi
kendala di negara-negara berkembang.sangat sulit untuk memberantas kemiskinan.
Sebenarnya jika kita semua memanfaatkan IPTEK maka kita semua dapat memberantas
kemiskinan yang ada. Tidak akan ada lagi pengamen, pengemis, dan pekerjaan yang
tidak layak lainnya.
D. Upaya
pemerintah untuk mengatasi kemiskinan di indonesia
Masalah kemiskinan dianggap sebagai salah
satu hal yang menghambat proses pembangunan sebuah negara. Salah satu negara
yang masih dibelit oleh masalah sosial ini salah satunya adalah indonesia.
Angka kemiskinan di tingkat masyarakat masih cukup tinggi. Meskipun oleh
lembaga statistik negara, selalu dinyatakan bahwa setiap tahun angka kemiskinan
cenderung menurun.
Kemiskinan
merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh seluruh pemerintahan yang ada di
dunia ini. Ia di pengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan antara
satu dengan yang lainnya. Faktor tersebut antara lain tingkat pendapatan,
pendidikan, kesehatan, akses barang dan jasa, lokasi geografis, gender dan
kondisi lingkungan. Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang tidak dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka menuju kehidupan yang lebih
bermartabat. Oleh karena itu, kemiskinan wajib untuk ditanggulangi, sebab jika
tidak tertanggulangi akan dapat mengganggu pembanguan nasional. Dalam konteks
ini, beberapa upaya yang tengah dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah
dengan menggerakkan sektor real melalui sektor UMKM. Beberapa kebijakan yang
menyangkut sektor ini seperti program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan PNPM
(Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Upaya strategis yang dapat dilakukan
dalam rangka pemberdayaan UMKM antara lain, pertama, menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan UMKM
meliputi regulasi dan perlindungan usaha. Kedua
menciptakan sistem penjaminan bagi usaha mikro. Ketiga menyediakan bantuan teknis berupa pendampingan dan bantuan
menejerial. Keempatmemperbesar akses
perkreditan pada lembaga keuangan. Dengan empat langkah tersebut, maka sektor
UMKM akan lebih bergerak yang pada akhirnya akan berakibat pada pengurangan
angka kemiskinan.
Untuk
mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah memiliki peran yang besar. Namun dalam
kenyataannya, program yang dijalankan oleh pemerintah belum mampu menyentuh
pokok yang menimbulkan masalah kemiskinan ini. Ada beberapa program pemerintah
yang sudah dijalankan dan dimaksudkan sebagai solusi untuk mengatasi masalah
kemiskinan ini. Seperti di antaranya adalah program Bantuan Langsung Tunai yang
merupakan kompensasi yang diberikan usai penghapusan subsidi minyak tanah dan
program konversi bahan bakar gas. Selain itu ada juga pelaksanaan bantuan di
bidang kesehatan yaitu jaminan kesehatan masyarakat atau Jamkesnas. Namun kedua
hal tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan angka
kemiskinan. Bahkan beberapa pakar kebijakan negara menganggap, bahwa hal
tersebut sudah seharusnya dilakukan pemerintah. Baik ada atau tidak ada masalah
kemiskinan di indonesia. Negara wajib menyediakan jaminan kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang dasar 1945.
Langkah Mengatasi masalah Kemiskinan :
Langkah Mengatasi masalah Kemiskinan :
Untuk itu kiranya pemerintah perlu membuat ketegasan dan kebijakan yang lebih membumi dalam rangka menyelesaikan masalah kemiskinan ini. Beberapa langkah yang bisa di lakukan diantaranya adalah :
1. menciptakan lapangan
kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran.
Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di
indonesia.
2. Menghapuskan
korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak
berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat
tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga negara sebagaimana mestinya.
3. Menggalakkan program
zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam ajaran zakat
diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di
antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di
indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa
dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan
masyarakat.
4, Menjaga stabilitas
harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli
masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras
dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini
seperti :
• Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta
ton
• Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
• Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
5. Meningkatkan akses
masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan untuk
meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan,
dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara
lain :
• Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin
pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah
Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah
Tsanawiyah (MTs);
• Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
• Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
• Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
• Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
• Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
• Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
6. Menyempurnakan dan memperluas
cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan
perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan
kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus
ketiga ini antara lain :
• Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
• Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
• Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
• Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
• Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
• Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
• Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.
BAB
III PENUTUP
A. SIMPULAN
Dalalam simpulan dari makalah kami
ini, kami meneliti beberapa aspek penting yaitu:
1. Teknologi merupakan proses yang meningkatkan
nilai tambah, proses tersebut menghasilkan suatu produk yang telah ada. Dalam
pemanfaatan teknologi sendiri bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan caa
mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan sekala
nilai yang ada.
2. Kemisakinan merupakan kurangnya pendapatan
pokok. Kemiskinan sudah menjadi masalah dari dulu hingga sekarang
3. Teknologi dan kemiskinan merupakan satu
ikatan yang saling melengkapi. Dalam suatu negara. Kita dapat melihat negara
maju memiliki teknologi yang sudah maju, sedangkan negara berkembang memiliki
teknologi yang masih tertinggal
4. Dalam hal ini pemerintah sudah mencari cara
untuk mengurangi kemiskinan dengan memperbaiki dan meningkatkan mutu dari IPTEK
B.
SARAN
1. Pemanfaatan teknologi dalam
kehidupan sehari-hari harus memperhatikan banyak hal sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
2. Penulisan makalah ini tidak
luput dari kesalahan dan kekeliruan kami, oleh karna itu kami berharap kritik
dan saran yang bersifatnya membangun dan menyempurnakan makalah kami ini.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar