Senin, 06 April 2020

Mekarnya era Teknologi Ekonomi dalam suatu Pandemi

Mekarnya era Teknologi Ekonomi dalam suatu Pandemi
            Virus corona jenis baru Covid-19 menyebabkan pertumbuhan eknonomi dunia menjadi berantakan disebabkan banyak negara yang memilih melakukan penutupan wilayah sebagian maupun menyeluruh untuk mengurangi penyebaran virus yang digadang gadang dapat menular dari manusia ke manusia lain melalui sentuhan droplets atau tetesan air dari penderitanya. Tidak hanya sektor ekonomi yang melibatkan manusia secara langsung namun memberikan dampak pula kepada ekonomi yang dilakukan tanpa manusia atau yang akrab dikenal dengan sebutan e-commerce. Banyak pihak industri yang mengaku diuntungkan atau mendapat dampak positif terhdap perusahaannya dengan berlangsungnya wabah virus yang sudah menyebar luas di seluruh dunia ini, salah satu industri yang sangat diuntungkan tentu yang bergerak dalam pemanfaatan teknologi informasi seperti industri situs penjualan barang online. Dengan berlangsungnya wabah virus jenis covid-19 individu satu dengan lainnya diharpkan tidak melakukan interaksi komunikasi satu sama lainnya dalam jarak yang berdekatan, sehingga kegiatan jual beli kebutuhan pokok pun diharpkan dilakukan secara online, via e-commerce pihak penyedia jasa akan menerima pesanan kebutuhan individu, dan mengirimkan pesanan ke alamat mereka tanpa harus bertemu antara penjual dan pembeli, pembayaran juga akan dilakukan secara virtual melalui mobile banking atau yang kini tengah populer meluli dompet virtual seperti Dana, Gopay, atau Ovo.
            Dalam pembatasan komunikasi fisik antar individu dengan individu lain atau yang disebut juga dengan istilah social distancing, pemerintah juga mengeluarkan peraturan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dirumah, untuk mencegah penularan virus covid-19 dan mencegah pusat belajar menjadi epicentrum dari virus ini. Industri yang mendapat dampak positif dari kebijakan pemerintah ini tidak lain adalah penyedia jasa pembelajaran virtual atau pembelajaran yang dapat dilakukan jarak jauh, tanpa harus melakukan tatap muka dikelas seperti saat proses belajar mengajar secara umum disekolah. Industri lain yang mendapatkan keuntungan dengan diberlakukan social distancing adalah industri game, hingga kini berdasarkan indeks Baidu, pencarian keyword “Game” menempati posisi teratas dalam mesin pencari, hal ini tidak luput dari perusahaan teknologi yang menyediakan layanan bermain game secara online untuk menarik minat pengguna yang tengah melakukan isolasi diri mereka dirumah masing – masing.
                Dalam per ekonomian di tanah air virus covid-19 membawa dampak positif pada sektor layanan pesan antar melalui aplikasi ojek online, saat peraturan untuk tidak banyak melakukan aktivitas diluar rumah mulai ditetapkan oleh pemerintah pusat, banyak orang yang mulai melakukan aktivitas pembelian barang yang dibutuhkan secara online, baik itu makanan sehari – hari, maupun kebutuhan pokok. Banyak dari restoran dan cafe – cafe yang biasanya dipenuhi dengan orang – orang yang menyantap makanan mereka di restoran secara langsung kini dipenuhi oleh driver atau kurir yang berniat mengambil pesanan makanan yang sudah dipesan secara online. Dampak positif lain terlihat pada sektor bisnis makanan yang dijalankan dirumah tanpa adanya toko fisik, mereka mendapat omset yang meningkat derastis akibat virus covid-19 ini, ditengah pandemi yang menghantui masyarakat dan aturan social distancing oleh pemerintah kini bisnis online penjualan di Iindonesia mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Pada saat dibatasinya aktivitas perdagangan lokal maupun internasional, sebaiknya dimanfaatkan denga sebaik baiknya, masing masing individu harus dapat saling membantu dan meringankan beban satu sama lain untuk menghadapi virus berbahaya ini,bukan justru memanfaatkan keadaan untuk kepentingan pribadi seperti menaikan harga jual dan menimbun barang kebutuhan, namun seperti kata pepatah selalu ada hikmah dibalik suatu kejadia, selalu ada pelangi diakhir hujan, pandemi ini tidak hanya menyebabkan dampak negtif namun memberikan kesempatan untuk mekarnya teknologi ekonomi yang sebelumnya hanya berkembang di kalangan industri besar saja.

Referensi :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar