Jumat, 24 April 2020

Penerapan Etika Teknologi Informasi


            Dalam peggunaan teknologi informasi juga terdapat etika didalamnya yang harus diperhatikan, dan diterapkan dalam kehidupan sehari – hari, etika dalam kehidupan sehari – hari menjadi hal yang seringkali disepele kan oleh masyarakat, padahal dalam keseharian masyarakat  penggunaan teknologi informasi menjadi sebuah kebutuhan pada era globalisasi seperti sekarang ini. Contoh sederhana penerapan etika dalam teknologi informasi adalah saat kita melakukan panggilan telepon kepada teman, keluarga ataupun rekan bisnis, penggunaan kalimat yang sopan dan santun akan memberikan efek positif dalalm membangun komunikasi yang baik antara pengguna.

Berikut beberapa etika teknologi informasi yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari - hari :

1. Menggunakan fasilitas Teknologi Informasi untuk melakukan hal yang bermanfaat, seperti mencari bahan belajar mengajar, membantu pekerjaan, membuka usaha jual beli online (e-commerce).
2. Menggunakan alat pendukung Teknologi Informasi dengan bijaksana dan merawatnya dengan baik.
3. Tidak menggunakan Teknologi Informasi dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, seperti penyebaran berita bohong atau hoaks, pengujaran kebencian di media sosial, pencurian uang atau data (hacking).
4. Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Misalnya, pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita baik di media cetak atau elektronik
5. Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara langsung, seperti saat melakukan panggilan telepon, dan mengirim pesan.


Selain memberikan keuntungan, ternyata peralatan teknologi informasi dan komunikasi juga memberikan dampak negatif bagi penggunanya. Dampak negatif tersebut muncul sebagai akibat dari penggunaan yang salah atau tidak bertanggung jawab dari yang menggunakan. Dikarenakan teknologi informasi kini sudah menjadi sebuha kebutuhan dalam kehidupan sehari – hari banyak oknum yang memanfaatkan itu untuk berbuat hal – hal yang dapat merugikan atau menyinggung orang lain.

Beberapa dampak negatif tersebut adalah 

1). Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya (seperti belajar dan olah raga)
2). Anak kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online.
3). Adanya pelanggaran hak cipta, seperti saat mengunggah karya kita di internet tanpa mencantumkan referensi atau sumber dimana kita menemukannya.
4). Kejahatan di internet, pelecehan pada pegguna media sosial, pencurian data (hacking).
5). Penyebaran virus komputer, dengan berkedok unduhan berupa musik, video, maupun fie yang seringkali menjadi incaran pegguna di internet dan
6). Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan, yang kini mudah untuk dijumpai dan minimnya filterisasi oleh pemerintah terkait konten yang pantas di tayangkan di Indonesia.


Sebagian besar masyarakat jaman era globalisasi seperti sekarang ini berminat menggunakan teknologi informasi dikarenakan hampir keseluruhan kegiatan yang mereka lakukan baik dalam bidang pendidikan, pekerjaan, penjualan, dan lain sebagainya mulai memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudahnya. Masyarakat sendiri sudah mulai memahami dan menyadari bahwa jika pemanfaatan teknologi informasi untuk kegiatan yang positif jauh lebih efektif dan efisien untuk menyelesaikan setiap pekerjaan dan kegiatan mereka sehari – hari sehingga masyarakat banyak yang kini belajar untuk memanfaatkannya, sama halnya ketika masyarakat ingin melakukan komunikasi dengan orang yang sangat jauh sehingga mereka memerlukan teknologi informasi pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar